Jane Shalimar kini sedang mendapatkan penanganan intensif di JMC Buncit Jakarta Selatan. Dia dirawat di ruang ICU di rumah sakit tersebut sejak Selasa (29/6) lalu.
Selama dirawat di ruang ICU, saturasi oksigen Jane Shalimar sempat memburuk bahkan berada di angka 34 SpO2. Namun pada hari ini, pada pukul 08.32 WIB, saturasi oksigen Jane Shalimar kembali naik dan perkembangannya terbilang bagus.
“Saturasinya 88-90, tapi Jane belum sadar,” kata Olive, manajer Jane Shalimar kepada JawaPos.com.
Berdasarkan informasi yang diterima Olive dari keluarga, kadar saturasinya masih dinamis, masih bisa naik atau turun. Namun dia berharap dan mendoakan supaya saturasi oksigen Jane Shalimar stabil supaya kondisi kesehatannya terus membaik.
Kendati saturasi oksigennya sudah hampir mendekati normal, tensi Jane Shalimar malah naik mencapai 167/103. Sementara itu, nadinya 95 x/mnt napas 39.
“Mohon sambungan doanya kepada semuanya agar Kak Jane bisa cepat pulih. Dia orang baik,” kata Olive.
Sebelumnya Gobin, dokter yang menemani Jane Shalimar sejak awal menyampaikan bahwa Jane didiagnosa menderita penyakit Pneumonia berat usai terpapar Covid-19 dengan perluasan awan dan infiltrat ( kabut putih) di kedua paru-parunya. Hal itu berdasarkan uji laboratorium dan diagnosa thorax pada Jane Shalimar.
Selasa (29/6) kemarin sekitar pukul 18:00, Jane Shalimar menggunakan NRM 15ltr/mnt dan menggunakan ventilator di ruang ICU JMC karena kondisinya semakin Melemah
