Search

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil

Categories

  • Berita Polisi (912)
  • Covid News (81)
  • Edukasi (98)
  • Electrical (1)
  • Entertainment (21)
  • Kesehatan (78)
  • Peristiwa (146)
  • Politik (29)
  • Sains Dan Tekno (14)
  • Seputar Seo (9)
  • Sport (7)
  • Supermarkets (2)
  • Supply Chain (7)
  • Uncategorized (449)
  • Video (7)

Don't Miss

Anak Berusia 16 Thn Nyetir Mobil Inova Sendiri Berujung Maut Di surabaya

Operasi Ketupat Intan 2022, Kapolres Tanah Laut Bersama Forkopimda Tinjau Beberapa Objek Wisata

Dittipideksus Bareskrim Polri Gerebek 7 Kantor Pinjol Ilegal di Jakarta

Seekor Bayi Dugong Diberi Susu Saat Terdampar Dipantai Polewali Mandar

Ratu Rizky Nabila Baru Melahirkan , Alfath Fathier Minta Tes DNA

Masih Tanda Tanya Tentang Nama Israil Itu Siapa?

Search

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil

Recent News

Kombes Pol Zain Dwi Nugroho Didampingi PJU Polres Metro Tangerang Kota Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Ramadhani

Kombes Pol Zain Dwi Nugroho Didampingi PJU Polres Metro Tangerang Kota Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Ramadhani

26 Mei 2022
Apel Jam Pimpinan, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Berikan Motivasi dan Tekankan Polantas Humanis

Apel Jam Pimpinan, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Berikan Motivasi dan Tekankan Polantas Humanis

25 Mei 2022
Kapolrestro Tangerang Kota Awasi Harga Minyak Goreng Dijual Sesuai Ketentuan

Kapolrestro Tangerang Kota Awasi Harga Minyak Goreng Dijual Sesuai Ketentuan

24 Mei 2022
Retail
Kamis, Mei 26, 2022
Subscription
Advertise
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • Entertainment
  • Sport
  • Leisure
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Halo Dunia
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil

Utang Pemerintah Isu Hangat Diperbincangkan, Faisal Basri dan BPK Singgung Era Jokowi

oleh Vicky
26 Juni 2021
di Uncategorized
0

YOU MAY ALSO LIKE

Kapolda Banten Didampingi Wakapolresta Tangerang Tinjau Rest Area 45

Program Penyaluran Paket Idul Fitri 1443 H, Kelompok Rentan Dapat Bingkisan Dari PT. Gema Kreasi Perdana

Utang pemerintah lagi-lagi menjadi isu yang tengah hangat diperbincangkan. Mulai dari ekonom hingga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ramai-ramai mengingatkan pemerintah soal nilai utang yang terus membengkak.
Terkait hal itu, Presiden Jokowi menyatakan defisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dibiayai sumber dana yang aman.
“Pemerintah akan sangat memperhatikan rekomendasi BPK dalam pengelolaan pembiayaan APBN. Defisit anggaran dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan aman, dilaksanakan secara responsif,” kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/6).
Berikut kumparan merangkum soal protes ekonom hingga BPK yang soroti utang pemerintah.

Faisal Basri Singgung soal Surat Utang

Ekonom Senior Faisal Basri menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut pembiayaan APBN didanai oleh sumber yang aman. Faisal Basri pun menyanggah pernyataan tersebut. Menurutnya defisit anggaran saat ini dibiayai oleh utang yang tak bisa dijadwal ulang saat jatuh tempo.
“Pak Presiden, 87 persen utang pemerintah berupa surat utang yang beredar di pasar. Tak bisa dijadwal ulang. Jika ada aksi jual, semaput kita,” tulis Faisal dalam akun Twitternya @FaisalBasri, Jumat (25/6).

BPK Soroti Utang Pemerintah Terus Meningkat

Tak hanya Faisal yang mulai khawatir dengan utang pemerintah yang terus membengkak, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga mengisyaratkan hal yang sana. Dalam laporan hasil audit laporan keuangan pemerintah pusat, salah satu yang disorot BPK adalah utang pemerintah yang terus meningkat.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, tren penambahan utang pemerintah dan biaya bunganya telah melampaui pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penerimaan negara. Sehingga, pemerintah dikhawatirkan tidak mampu untuk membayar utang tersebut berserta bunganya.
“Memunculkan kekhawatiran terhadap penurunan kemampuan pemerintah untuk membayar utang dan bunga utang,” ujar Agung dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (22/6).
Faisal Basri hingga BPK Soroti Utang Pemerintah Era Jokowi (1)
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
BPK mengungkapkan bahwa utang tahun 2020 telah melampaui batas yang direkomendasikan IMF dan/atau International Debt Relief (IDR) yakni, rasio debt service terhadap penerimaan sebesar 46,77 persen, melampaui rekomendasi IMF sebesar 25-35 persen.
Selanjutnya, rasio pembayaran bunga terhadap penerimaan sebesar 19,06 persen melampaui rekomendasi IDR sebesar 4,6-6,8 persen dan rekomendasi IMF sebesar 7-19 persen. Serta rasio utang terhadap penerimaan sebesar 369 persen, melampaui rekomendasi IDR sebesar 92-167 persen dan rekomendasi IMF sebesar 90-150 persen.
Adapun hingga akhir Desember 2020, total utang pemerintah sudah mencapai Rp 6.074,56 triliun. Posisi utang ini naik cukup tajam dibandingkan dengan akhir tahun 2019 lalu. Dalam satu tahun, utang Indonesia bertambah Rp 1.296,56 triliun dari akhir Desember 2019 yang tercatat Rp 4.778 triliun.
Realisasi pendapatan negara dan hibah di tahun lalu sebesar Rp 1.647,78 triliun atau mencapai 96,93 persen dari anggaran. Penerimaan perpajakan sebagai sumber utama pendanaan APBN hanya mencapai 91,5 persen dari anggaran atau turun sebesar 16,88 persen dibandingkan dengan 2019. Sementara itu, realisasi belanja negara tahun lalu sebesar Rp 2.595,48 triliun atau mencapai 94,75 persen dari anggaran.
Meski demikian, realisasi pembiayaan di tahun lalu mencapai Rp 1.193,29 triliun atau sebesar 125,91 persen dari nilai defisitnya. Sehingga, terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp 245,59 triliun.
“Realisasi pembiayaan tersebut terutama diperoleh dari penerbitan Surat Berharga Negara, Pinjaman Dalam Negeri, dan Pembiayaan Luar Negeri Sebesar Rp 1.225,99 triliun, yang berarti pengadaan utang tahun 2020 melebihi kebutuhan pembiayaan untuk menutup defisit,” ujar Agung.

Kementerian Keuangan Buka Suara soal Utang

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun akhirnya menanggapi kenaikan utang pemerintah yang dikhawatirkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Utang tersebut dinilai telah melampaui batas aman Dana Moneter Internasional (IMF) maupun International Debt Relief (IDR).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman mengatakan, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan audit dan pemberian WTP dari BPK. Menurutnya, selama pandemi ini hampir seluruh negara menghadapi kenaikan utang karena mengambil kebijakan countercyclical.
“Dalam kondisi pandemi saat ini, hampir tidak ada negara rasio utangnya di kisaran itu (batas aman IMF),” kata Luky kepada kumparan, Kamis (24/6).
Faisal Basri hingga BPK Soroti Utang Pemerintah Era Jokowi (2)
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dia mencontohkan, Filipina memiliki rasio utang 48,9 persen, Thailand 50,4 persen, China 61,7 persen, Korea Selatan dan Amerika Serikat masing-masing 48,4 persen dan 131,2 persen.
Pada tahun 2020, kata Luky, pemerintah juga telah mengelola pembiayaan APBN dengan kebijakan extraordinary, yang menjaga pembiayaan pada kondisi aman serta upaya untuk menekan biaya utang. Salah satu caranya yakni burden sharing dengan Bank Indonesia (BI), sebagai wujud sinergi pemerintah dan BI (SKB II) untuk membiayai penanganan pandemi, di mana BI ikut menanggung biaya bunga utang.
Selain itu, pemerintah juga melakukan kebijakan konversi pinjaman luar negeri, yang mengubah pinjaman dalam dolar AS dan suku bunga mengambang (basis LIBOR) menjadi pinjaman dalam Euro dan Yen, dengan suku bunga tetap mendekati 0 persen. “Sehingga mengurangi risiko dan beban bunga ke depan,” katanya.
Strategi pengelolaan pembiayaan melalui upaya menurunkan yield di tahun lalu juga dinilai dapat menekan yield SBN sekitar 250 basis poin, mencapai 5,85 persen di akhir tahun atau turun 17 persen (ytd).
Tag: BPKfaisal basriHutangjoko widodopemerintahan
ShareTweetPin

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Search

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil

Recent News

Kombes Pol Zain Dwi Nugroho Didampingi PJU Polres Metro Tangerang Kota Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Ramadhani

Kombes Pol Zain Dwi Nugroho Didampingi PJU Polres Metro Tangerang Kota Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Ramadhani

26 Mei 2022
Apel Jam Pimpinan, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Berikan Motivasi dan Tekankan Polantas Humanis

Apel Jam Pimpinan, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Berikan Motivasi dan Tekankan Polantas Humanis

25 Mei 2022
Kapolrestro Tangerang Kota Awasi Harga Minyak Goreng Dijual Sesuai Ketentuan

Kapolrestro Tangerang Kota Awasi Harga Minyak Goreng Dijual Sesuai Ketentuan

24 Mei 2022

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Recent News

  • Kombes Pol Zain Dwi Nugroho Didampingi PJU Polres Metro Tangerang Kota Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Ramadhani
  • Apel Jam Pimpinan, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Berikan Motivasi dan Tekankan Polantas Humanis
  • Kapolrestro Tangerang Kota Awasi Harga Minyak Goreng Dijual Sesuai Ketentuan
  • About
  • advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact Us

© 2021 Halo Dunia Nretwork - Jendela Informasi Dunia

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • Entertainment
  • Sport
  • Leisure

© 2021 Halo Dunia Nretwork - Jendela Informasi Dunia