Kepala Desa Anggaswangi mengatakan, setelah seleksi perangkat desa berakhir, dirinya langsung menjadwalkan pelantikan perangkat desa pada (11/6). Ada tiga perangkat desa baru yang dilantik. Yakni Kepala Dusun Anggaswangi, Kepala Dusun Manggihan dan Kepala Seksi Pemerintahan Desa.
“Karena pemilihan tidak ada masalah dan semua peserta menerima, maka kami langsung melantik perangkat agar bisa langsung kerja,” terangnya.
Dia mengatakan, dalam seleksi perangkat desa ada 11 pendaftar yang merebutkan tiga formasi. “Harapan kami semua bisa menerima dan perangkat desa terpilih langsung bekerja. Karena pengelolaan administrasi membutuhkan tenaga SDM yang mupuni,” tandasnya.
Kepala Dispermasdes Grobogan Sanyoto berharap 970 orang dari 229 desa di 19 kecamatan yang terpilih segera dilantik. Agar kinerja di pemerintah desa bisa terbantu. “Maksimal pengisan perangkat desa 30 hari setelah terpilih,” kata Sanyoto.
Tercatat, ada 3.556 pendaftar. Namun yang melaksanakan tes ada 3.533 orang. Sisanya 23 tidak hadir.
Sementara untuk tempat tes sendiri disesuaikan dengan tempat dan perguruan tinggi yang diajak kerja sama. Polines Semarang meliputi wilayah 11 Kecamatan (Penawangan, Godong, Brati, Klambu,Grobogan, Penawangan, Wirosari, Ngaringan, Purwodadi, Toroh, Geyer).
Universitas Muhammadiyah Surakarta ada 2 Kecamatan (Karangrayung dan Kedungjati) dan UKSW Salatiga 2 Kecamatan (Gubug dan Kedungjati). Kemudian, UIN Walisongo Semarang kerja sama dengan Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Undip Semarang kerjasama wilayah 2 Kecamatan (Penawangan dan Kradenan), IAIN Kudus kerja sama dengan Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon dan UNY kerjasama 3 Kecamatan (Pulokulon, Gabus dan Tanggungharjo).
“Secara keseluruhan ujian perangkat desa berjalan lancar dan tidak ada kendala. Saya berharap kades segera melantik perangkat desa terpilih,” ujarnya.