Halodunia.co.id – Para ilmuwan telah mengungkapkan rahasia bagaimana pohon ginkgo dapat hidup selama lebih dari 1.000 tahun. Sebuah penelitian menemukan pohon itu mampu memproduksi bahan kimia pelindung yang dapat menangkal penyakit dan kekeringan.
Dan, tidak seperti banyak tanaman lain, gen pohon ini tidak diprogram untuk memicu penurunan tak terhindarkan saat masa mudanya berakhir.
Menurut legenda, suatu hari, ketika Shinran Shonin meninggalkan kuil setelah mengajari Saint Ryokai prinsip sekte-nya, dia menusukkan tongkatnya di tanah untuk menunjukkan bagaimana pengikut sekte lain menghadapi pemusnahan spiritual, kecuali mereka mulai mengikuti ajarannya.
Tongkat Shinran Shonin itu tiba-tiba mulai menumbuhkan tunas dan cabang. Akar tumbuh dari ujung tongkatnya dan menenggelamkan diri ke dalam tanah, dan dalam waktu singkat telah menjadi pohon gingko yang megah.
Sebagai pengakuan atas cerita gaib itu, pemerintah Jepang menetapkan Pohon Gingko Raksasa di Zenpukuji sebagai Monumen Alam pada 1926. Menjelang akhir Perang Dunia II, sebuah bom pembakar meledak di dekatnya sehingga membelah batang pohon menjadi dua dan membakar cabang-cabangnya. Namun entah bagaimana pohon itu bertahan dan kini menjadi pengingat dari Edo kuno di masa Tokyo modern sekarang.
Kuil Zenpukuji juga menyimpan sejarah lain. Setelah kesimpulan Perjanjian dan Persahabatan antara Amerika Serikat dan Jepang pada Juni 1858, Zenpukuji adalah situs kedutaan Amerika yang pertama. Anda dapat melihat sebuah plakat batu dengan rupa pendeta pertamanya, Townsend Harris, di halaman kuil.
Pada masa-masa awal itu, Kedutaan Amerika terbatas pada ruang tamu yang bersebelahan dengan kuil dekat pohon itu. Ketika diserang dan dibakar sampai rata dengan tanah oleh samurai yang marah dari domain Mito, orang Amerika dipaksa pindah ke bagian utama kuil, di mana mereka tinggal sampai mereka pindah ke Permukiman Tsukiji, zona khusus pemerintah Meiji Jepang untuk orang asing pada 1875.